Kendari, Sultrapost.ID – Konsorsium Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KOMANDO) meminta Balai Pengamanan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) KLHK wilayah Sulawesi, memeriksa Kepala Desa (Kades) Oko-oko, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, inisial B atas dugaan ilegel mining.
Ketua Umum KOMANDO, Alki Sanagri mengatakan pihaknya menduga dua orang tersangka yang ditetapkan oleh Gakkum KLHK bukanlah pelaku utama, melainkan hanya kaki tangan dari pemilik perusahaan.
“Aktivitas ilegal mining di Oko-oko itu sudah berlangsung lama, mereka yang ditersangkakan ini bukan pemeilik perusahaan, hanya kaki tangan. Sehingga menurut kami mereka bukan pelaku utama, ada yang mendanai,” ungkapnya, Senin 13 November 2023.
Mereka menduga kuat, pelaku utama dalam aktivitas ilegal mining di Oko-oko adalah oknum Kades berinisial B tersebut.
“Kami tetap mengapresiasi kinerja Gakkum, namun kami tegaskan jika dibalik penambangan ilegall di Oko-oko, ada indikasi keterlibatan Kades sebagai oktor utamanya, dan itu mesti di periksa. Malulah Gakkum jika tak mampuh membongkar,” ucapnya.
Kendati pun KOMANDO mengapresiasi kinerja Gakkum, akan tetapi Alki menegaskan akan tetap mengawal kasus tersebut, agar pelaku utama segera ditetapkan sebagai tersangka.
“Oknum Kades inisial B akan kami laporkan ke Gakkum hingga Kementerian KLHK agar proses hukum aktor utama penambang Ilegall di Oko-oko benar benar terungkap,“ tutupnya.
Laporan : Aidil